Minggu, 03 April 2011

ANGGAPAN DASAR (tekpen BAG_4)

Pengertian anggapan dasar

Setelah peneliti menjelaskan permasalahan secara jelas yang dipikirkan selanjutnya adalah suatu gagasan tentang letak persoalan atau masalah dalam hubungan yang lebih luas.
Dalam hal ini peneliti harus memberikan asumsi yang jelas dan kuat tentang kedudukan permasalahannya.
Asumsi yang harus diberikan tersebut diberi nama Asumsi Dasar atau Anggapan Dasar.
Anggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam pelaporan hasil penelitian nanti.
Dikatakan juga anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyidik.
Peneliti perlu merumuskan anggapan dasar:
1. Agar ada dasar berpijak bagi masalah yang akan diteliti.
2. Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti.
3. Guna merumuskan hipotesis.

Cara menentukan anggapan dasar
Anggapan dasar dapat diperoleh:
1. Bahan bacaan:
    a. Sumber umum: buku teks, ensiklopedi.
    b. Sumber acuan khusus: buletin, jurnal, periodikal, disertasi, skripsi, tesis.

2. Mendengar berita, ceramah dan pembicaraan orang lain.

3. Berkunjung ke tempat-tempat yang berhubungan dengan masalah penelitian.

4. Dengan mengadakan pendugaan, mengabstraksi berdasarkan perbendaharaan pengetahuan.

Sebagai bahan pendukung anggapan dasar, peneliti sebaiknya melakukan studi kepustakaan untuk mengumpulkan teori-teori dari buku maupun penemuan dari peneliti.
   
Hasil bacaan sebaiknya langsung dicatat.

Merumuskan hipotesis
Pengertian:
-Setelah peneliti mengadakan penelaahan yang mendalam terhadap berbagai sumber untuk menentukan anggapan dasar, maka langkah berikutnya adalah merumuskan hipotesis.

-Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

-Peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis ini dan peneliti akan menguji apakah hipotesis yang dirumuskan dapat terbukti.

-Namun, hal yang sangat perlu diperhatikan oleh peneliti adalah tidak boleh mempunyai keinginan agar hipotesisnya terbukti dengan cara mengumpulkan data yang hanya bisa membantu memenuhi keinginannya atau memanipulasi data sedemikian rupa sehingga mengarah agar hipotesis terbukti.
 Peneliti harus bersifat objektif terhadap data yang terkumpul.

-Sikap peneliti terhadap hipotesis yang telah dirumuskan:
1. Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesis tidak terbukti (pada akhir penelitian).
2. Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung).
    ->pada kasus seperti ini, di dalam laporan penelitian harus dituliskan proses penggantian ini.

-Perkiraan awal apakah sebuah rumusan hipotesis dapat dibuktikan atau tidak:
1. Adanya data menunjukkan hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas.
2. Adanya data yang menunjukkan bahwa akibat yang muncul disebabkan oleh data yang diberikan.
3. Adanya data yang menunjukkan bahwa tidak ada penyebab lain yang bisa menimbulkan akibat pada penelitian tersebut, selain data yang digunakan.
   
-Hipotesis penting dilakukan bagi penelitian:
1. Penelitian menghitung banyak sesuatu (magnitude).
2. Penelitian tentang perbedaan (differencies).
3. Penelitian hubungan (relationship).

-Perumusan hipotesis yang baik mensyaratkan:
1. Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat, tetapi jelas.
2. Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel.
3. Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian lain yang relevan.

Sumber masalah
-Masalah dapat diperoleh dari:
  •Pengalaman sehari-hari.
  •Buku, jurnal, bahan bacaan lainnya.
  •Informasi dari orang lain.
  •Masalah yang muncul dari hasil renungan peneliti merupakan cara perolehan masalah yang paling baik, karena didorong oleh kebutuhan peneliti untuk memperoleh jawaban.

Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah dapat diteliti
-Masalah yang menarik saja belum cukup menjamin terlaksananya penelitian.
-Apabila disarikan ada 4 hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya masalah sehingga menjadi sebuah penelitian:
1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti (Hal ini berhubungan dengan bidang keahlian).

2. Penelitian dapat dilaksanakan (hal ini ditinjau dari diri si peneliti):
  •Menguasai teori dan metode.
  •Mempunyai waktu yang cukup.
  •Kuat fisik.
  •Mempunyai dana.

3. Tersedia faktor pendukung (hal ini ditinjau dari luar peneliti).
  •Tersedia data.
  •Ada izin dari yang berwenang.

4. Hasil penelitian bermanfaat
  •Penelitian merupakan pekerjaan yang tidak mudah, membutuhkan tenaga, waktu dan biaya.
   Oleh karenanya hasil penelitian hendaknya memberikan sesuatu yang bermanfaat.
  •Setiap peneliti harus siap menjawab “Apa manfaat penelitian anda?”.

Masalah dan judul penelitian
-Masalah atau permasalahan penelitian dapat dilihat dari rumusan judulnya.
-Secara garis besar ada 3 jenis masalah sehingga peneliti ingin melakukan penelitian, yaitu:
  •Peneliti ingin mengetahui status tertentu.
  •Peneliti ingin membandingkan status dua fenomena atau lebih.
  •Peneliti ingin mengetahui hubungan antara dua fenomena atau lebih.

Peneliti ingin mengetahui status tertentu
-Penelitian ini bersifat destruktif, yaitu menjelaskan atau menerangkan peristiwa di mana peneliti ingin mengetahui keadaan sesuatu, mengenai apa, bagaimana, berapa banyak, sejauh mana, dsb.

Peneliti ingin membandingkan status dua fenomena atau lebih
-Dalam melakukan perbandingan, peneliti selalu memandang dua fenomena atau lebih, ditinjau dari persamaan dan perbedaan yang ada.
 Sering terjadi peneliti membandingkan dua fenomena terhadap suatu standar.
 Jenis penelitian ini disebut penelitian komperatif.
-Penelitian seperti ini sering disebut sebagai penelitian korelasi.

Merumuskan judul
-Ada pendapat bahwa sebaiknya judul penelitian ditulis selengkap mungkin sehingga dengan membaca judul dapat diketahui kehendak peneliti.

-Pendapat lain mengatakan bahwa judul penelitian sebaiknya sesingkat mungkin.
 Jika pembaca ingin mengetahui apa yang dimaksud lebih lanjut harus membaca penjelasan pada bagian lain.

-Judul penelitian yang lengkap mencakup:
  •Sifat dan jenis penelitian.
  •Objek yang akan diteliti.
  •Subjek penelitian.
  •Lokasi daerah penelitian.
  •Tahun/waktu terjadinya peristiwa.

-Apabila judul penelitian ditulis singkat, maka perlu ditambahkan dengan jelas penegasan judul dan masalah dalam bagian PENDAHULUAN pada laporan penelitian

Manfaat studi pendahuluan
-Masalah-masalah yang didapati sekarang ini bukan seluruhnya masalah baru atau bahkan boleh dikatakan masalh-masalah lama yang muncul kembali dalam keunikannya yang lain.

-Melalui studi pendahuluan peneliti dapat mengetahui:
1. Mungkin diketemukan bahwa orang lain sudah berhasil.memecahkan masalah sehingga tidak perlu lagi diteliti.
2. Mungkin dapat diketahui hal-hal yang relevan dengan masalah sehingga memeperkuat keinginan untuk meneliti.
3. Apabila ada orang lain yang kebetulan meneliti masalah yang sama atau belum terjawab masalahnya, maka peneliti dapat mengetahui metode yang digunakan, hasil-hasil yang telah dicapai, bagian dari penelitian itu yang belum terselesaikan, faktor-faktor yang mendukung dan menjadi hambatan.
4. Kemungkinan penghematan yang dapat dilakukan, baik dari masalah tenaga, waktu maupun biaya.
5. Lebih jelas yang akan diteliti.
6. Dari informasi dapat diperoleh.
7. Cara memperoleh data atau informasi.
8. Menentukan dengan tepat caraa yang digunakan untuk menganalisis data.
9. Harus mengambil kesimpulan dan manfaat penelitian.

-Hal yang menentukan sebuah peenlitian dapat dilaksanakan
1. Penelitian sesuai dengan minat.
2. Penelitian dapat dilaksanakan.
3. Tersedia faktor pendukung.
4. Penelitian bermanfaat.

-Melalui studi pendahuluan dapat diketahui lebih pasti kemungkinan-kemungkinan terpenuhi.

Cara mengadakan studi pendahuluan
-Sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi pendahuluan dapat dilakuan pada objek
 1. Paper: dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya.
     •Studi ini juga disebut studi kepustakaan atau literatur.

2. Person: bertemu, bertanya dan berkonsultasi dengan para ahli atau narasumber.

3. Place: tempat atau benda-benda yang terdapat di tempat penelitian

Studi pendahuluan juga disebut pilot studi atau preliminary studi.

Perlunya merumuskan masalah
-Perumusan masalah dapat dilakukan dengan cara merumuskan judul selengkapnya.
 Namun, cara seperti ini walaupun nampaknya semua masalah sudah dituangkan dalam bentuk judul, tidak tertutup kemungkinan pembaca menafsirkan dengan arti yang berbeda dengan maksud si peneliti.

-Agar judul tidak kelihatan panjang, maka pada judul sebaiknya diterangkan di luar judul, biasnya pada BAB PENDAHULUAN.

Cara merumuskan masalah
-Merumuskan masalah secara lengkap akan ditulis pada BAB PENDAHULUAN, yaitu meliputi:
 1. PENEGASAN JUDUL: apabila dibutuhkan untuk menjelaskan arti dan batasan kata-kata pada judul penelitian, maka hal ini perlu dilakukan sehinggan permasalah yang belum dapat dijelaskan oleh judul dapat memberikan pengertian lebih luas.

 2. ALASAN PEMILIHAN JUDUL: hal ini juga dapat memperjelas masalah yang diteliti melalui alasan yang dikemukakan, antara lain karena:
     a). Pentingnya masalah tersebut untuk diteliti.
     b). Menarik minat peneliti.
     c). Sepanjang pengetahuna peneliti belum ada orang yang meneliti masalah tersebut.

 3. PERTANYAAN PENELITIAN/BATASAN PERMASALAHAN:
     •Dalam langkah ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian sehingga peneliti memberi batasan permasalah yang diteliti.
     •Pembatasan yang dilakukan.
     •Semua jawaban batasan tersebut dijelaskan pada BAB PENDAHULUAN.

 4. TUJUAN PENELITIAN
     •Tujuan penelitian dirumuskan dalam kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai.

-Secara keseluruhan merumuskan masalah ini akan tergambar pada proposal atau usulan penelitian.
 Oleh karenanya, umumnya seorang peneliti sebelum meneliti akan membuat proposal penelitian untuk melihat dan menguji masalah yang dirumuskan layak untuk diteliti.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons