Selasa, 05 April 2011

PERENCANAAN PELABUHAN (BAG_2)

PERENCANAAN PELABUHAN

Pertimbangan yang mendasari dibangunnya sebuah pelabuhan
a. Pembangunan pelabuhan yang didasarkan pada pertimbangan politik.
b. Pembangunan suatu pelabuhan diperlukan untuk melayani/meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah di belakangnya dan menunjang kelancaran perdagangan antar-pulau maupun negara (ekspor dan impor).
c. Untuk mendukung kelancaran produksi suatu perusahaan atau pabrik, sering diperlukan suatu pelabuhan khusus.


Persyaratan yang harus dipenuhi agar sebuah pelabuhan dapat memberi pelayanan yang baik dan cepat
1. Harus ada transportasi yang mudah antara transportasi air dan darat, seperti jalan raya dan kereta api, sedimikian sehingga barang-barang dapat diangkut ke dan dari pelabuhan dengan mudah dan cepat.
2. Pelabuhan berada di suatu lokasi yang mempunyai daerah belakang atau pengaruh subur dengan populasi penduduk yang cukup padat.
3. Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang cukup.
4. Kapal-kapal yang mencapai pelabuhan harus bisa membuang sauh selama menunggu untuk merapat ke dermaga guna bongkar-muat barang atau mengisi bahan bakar.
5. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas bongakr-muat barang (kran, dsb).
6. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas untuk mereparasi kapal-kapal.


Lay-out pelabuhan yang umum
1. Pemecah gelombang, yang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan gelombang.
2. Alur pelayaran, yang berfungsi untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar atau masuk ke pelabuhan.
3. Kolam pelabuhan, merupakan daerah perairan di mana kapal berlabuh untuk melakukan bongkar-muat, gerakan untuk memutar (di kolam putar), dsb.
4. Dermaga, adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapatkannya kapal dan menambatkannya pada waktu bongkar-muat barang.
5. Alat penambat, digunakan untuk menambatkan kapal pada waktu merapat di deramga maupun menunggu di perairan sebelum bisa merapat ke dermaga.
6. Gudang, yang terletak di belakang dermaga untuk menyimpan barang-barang yang harus menuggu pengapalan.
7. Gedung terminal untuk keperluan administrasi.
8. Fasilitas bahan bakar untuk kapal.
9. Fasilitas pandu kapal, kapal tunda dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk membawa kapal keluar atau masuk pelabuhan.
10. Peralatan bongkar-muat barang, seperti kran darat, kran apung, kendaraan untuk mengangkat atau memindahkan barang, seperti forklift.
11. Fasilitas-fasilitas lain untuk keperluan penumpang, anak buah kapal dan muatan kapal, seperti dokter pelabuhan, karantina, bea-cukai, imigrasi, keamanan, dsb.


Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pelabuhan
1. Biaya pembangunan dan perawatan bangunan-bangunan pelabuhan, termasuk pengerukan pertama yang harus dilakukan.
2. Biaya operasi dan pemeliharaan, terutama pengerukan endapan di alur dan kolma pelabuhan.


Tinjauan yang harus dilakukan saat merencanakan lokasi sebuah pelabuhan
1. Tinjauan topografi dan geologi: keadaan topografi daratan dan bawah laut harus memungkinkan untuk membangun suatu pelabuhan dan kemungkinan untuk pengembangan di masa mendatang.
2. Tinjauan pelayaran: pelabuhan yang dibangun harus mudah dilalui kapal-kapal yang akan menggunakannya.
3. Tinjauan sedimentasi: pengerukan untuk mendapatkan kedalaman yang cukup bagi pelayaran di daerah perairan pelabuhan memerlukan biaya yang cukup besar.
4. Tinjauan gelombang dan arus: gelombang menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada kapal dan bangunan pelabuhan.
5. Tinjauan kedalaman air: kedalaman laut sangat berpengaruh pada pernecanaan pelabuhan.


Jenis ukuran ruang dalam ukuran kolam putar
1. Ukuran ruang optimum untuk dapat berputar dengan mudah memerlukan diameter empat kali panjang kapal yang menggunakannya.
2. Ukuran menengah ruang putar dengan sedikit kesulitan dalam berputar mempunyai diameter dua kali panjang kapal terbesar yang menggunakannya.
3. Ruang putaran kecil yang mempunyai diameter kurang dari dua kali panjang kapal.
4. Ukuran minimum ruang putaran harus mempunyai diameter 20 % lebih panjang dari panjang kapal terbesar yang menggunakannya.


Rumus Stevenson
H_p=H(v(b/B)-0,027?D (1+v(b/B)) )
di mana:
              H_p = tinggi gelombang di titik P di dalam pelabuhan (m)
              H = tinggi gelombang di mulut pelabuhan (m)
              b = lebar mulut (m)
              B = lebar kolam pelabuhan di titik P, yaitu panjang busur lingkaran dengan jari-jari D dan pusat pada titik tengah mulut (m)
              D = jarak dari mulut ke titik P

3 komentar:

Satriani Zain mengatakan...

terima ksih sgt membantu, tapi apakah bs berbagi soal standar perencanaan pelabuhan tdk ?

Engineering Site mengatakan...

caba buka buku Teknik Pelabuhan karya pak bambang

Muhamma Sabit Umakamea mengatakan...

Terimakasih.. Sangat membantu sekali..

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons