Minggu, 03 April 2011

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS (tekpen BAG_5)

Kerangka teori dan hipotesis
Teori adalah satu set konstruk, konsep, definisi dan proposisi yang saling berhubungan yang menyajikan suatu pandangan yang sistematik mengenai suatu fenomena dengan menspesifikkan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena.

Peran teori dalam penelitian
-Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian.
-Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian.
-Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan memaknai data dan fakta.
-Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut.
-Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari hasil penelitian.
-Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun kerangka pemikiran.
-Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi operasional.
-Membantu mendudukkan secara tepat dan rasional dalam mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya.

Prosedur penyusunan teori
-Melakukan kajian pustaka.
-Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yang satu dengan yang lain.
-Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut dan rasional.
-Merumuskan hipotesis.
-Melakukan penelitian untuk menguji hipotesis.
-Merumuskan teori baru.

Hipotesis
Pengertian:
    Pernyataan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih mengenai suatu fenomena.

Fungsi :
    Sebagai pedoman dan memberikan arah penelitian.

Sumber hipotesis:
    - Berasal dari teori: pemikiran deduktif
    - Berasal dari pengalaman peneliti dan fakta dari lapangan: pemikiran induktif.

-Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.
-Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis.


Manfaat hipotesis
1. Menjelaskan masalah penelitian.
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji.
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data.
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

Hipotesis dapat menunjukkan:
-Masalah penelitian.
-Variabel penelitian.
-Metode analisis data.
-Kesimpulan.

Dasar merumuskan hipotesis
Berdasarkan
1. Pada teori.
2. Penelitian terdahulu.
3. Penelitian pendahuluan.
4. Akal sehat peneliti.

Pembagian hipotesis
Hipotesis
1. Deskriptif
2. Komparatif
3. Asosiatif

Dalam sebuah penelitian hipotesis dapat dinyatakn dalam beberapa bentuk
Hipotesis
1. Nol
    Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.

2. Alternatif
    Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis nol).


Ciri-ciri hipotesis yang baik
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas.
2. Dapat diuji secara alamiah.
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat.

Kriteria hipotesis
-Dinyatakan dalam kalimat yg menyatakan hubungan dua variabel atau lebih.
-Dilandasi oleh argumentasi yang kuat berdasarkan teori.
-Mendorong untuk dilakukan pengujian (testable).
-Disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas (concise).
-Konsisten dengan teori yang ada.
-Memiliki argumentasi yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan secara rasional.

Tipe dan bentuk hipotesis
-Hipotesis substantif---- vs --- hipotesis statistik
-Hipotesis nol --- vs --- hipotesis alternatif
-Hipotesis directional --- vs --- hipotesis un-directional

Hipotesis substantif disebut juga sebagai hipotesis penelitian.
Hipotesis statistik merupakan hipotesis dalam konteks perhitungan statistik

Contoh:
Hipotesis nol: “tidak ada perbedaan  antara X dengan Y”.
Hipotesis alternatif: “ada perbedaan antara X dengan Y”.


Variabel penelitian
Objek penelitian:
-Yang menjadi pusat perhatian peneliti.
-Masalah yang akan dipecahkan lewat penelitian.
-Topik/tema  penelitian.

Objek penelitian dibedakan menjadi 2:
-Konstan, yaitu objek penelitian yang sifatnya tetap, konstan.
-Variabel, yaitu objek penelitian yg menunjukkan adanya variasi atau perbedaan di antara individu yang diteliti.
-Variabel: merujuk pada suatu konsep atau konstruk, yaitu sesuatu ide sentral dari suatu hal yang memerlukan penjelasan.

Gejala atau objek penelitian yang memiliki perbedaan nilai di antara individu yang diteliti.
Gejala penelitian yg menunjukkan adanya variasi di antara individu yang diteliti

Variabel dibedakan menjadi 2:
-Variabel kategoris.
 Variasinya bersifat deskrit dan terpisah secara nyata.

-Variabel kontinyus atau kontinum.
 Variabel yang sifatnya tidak berbeda secara kategoris, tetapi bersambungan dalam tingkatan.
 •Variabel yg dapat diukur (measured variable).
 •Variabel yg dpt dikendalikan (manipulated  variable).

Dilihat dari hubungan antar variabel penelitian, variabel  dibedakan menjadi:
-Variabel bebas (independent variable).
-Variabel terikat (dependent variable).

Variabel bebas sering disebut variabel antecedent dan variabel terikat disebut consequent

Di samping variabel pokok tsb dalam hubungan antar variabel penelitian di lapangan sering muncul:
-Variabel antara (moderator).
-Variabel pengganggu (intervening).

Berdasarkan dinamikanya, variabel dibedakan menjadi:
-Variabel yang dapat diubah (alterable variable).
-Variabel yang tak dapat diubah-ubah (un-alterable variable).

Variabel juga dapat dibedakan menjadi:
-Variabel aktif (active variable).
-Variabel atributif (attributive variable).

Variabel aktif merupakan istilah lain dari variabel manipulatif.
Variabel atributif: variabel yang tidak dapat dimanipulasi.
Variabel latent: variabel yang tidak dapat diobservasi, tetapi hanya dalam asumsi

Data kualitatif: data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar.

Data kuantitatif: data yang dinyatakan dalam bentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan.

Data kuantitatif dibedakan menjadi:
1. Diskrit atau nominal: data yang hanya dapat digolong-golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori.
    Data diperoleh dari hasil menghitung.

2. Kontinum: data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.


Data kontinum ordinal
Data yang berbentuk rangking atau peringkat atau dinyatakan dalam skala dengan jarak satu data dengan data yang lain tidak sama.

Data kontinum rasio
Data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal atau dapat dijumlahkan/dikalikan.

Data kontinum interval
Data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak.
Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal (peringkat).


Metode kuantitatif
Penelitian dianggap selesai
-Setelah semua data yang direncanakan dapat terkumpul.

Kepercayaan terhadap hasil penelitian
-Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen.

Metode kualitatif
Penelitian dianggap selesai
-Setelah tidak ada yang dianggap baru/jenuh.

Kepercayaan terhadap hasil penelitian
-Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian.

Proses penelitian
Metode kuantitatif
-Bersifat linear.

Metode kualitatif
-Bersifat sirkuler.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons